Thursday, April 21, 2011

Elephant SP-008 2.0 Speaker Mod

Tidak tahu kenapa beberapa minggu terakhir ini saya senang sekali mencari speaker-speaker kecil, tadinya saya pikir tidak perlu lagi membeli speaker kecil, tetapi ternyata saya membutuhkannya dikala tengah malam sedang sepi ingin mendengar lagu-lagu sekedar memecah keheningannya. Kriterianya adalah, fisiknya harus kecil, harga di kisaran IDR150K max 200K lah, 2.0 speaker, ada pengatur volume, USB powered, dan bukan speaker digital.
Setelah mencoba membeli beberapa speaker, kecewa, masuk box lagi, beli lagi, masuk box lagi, akhirnya tanpa sengaja membaca review speaker ini. Kemudian mencoba order dari beberapa seller, ternyata stok di Jakarta kosong semua, terpaksa order dari seorang seller Jawa Tengah, lalu datanglah ke meja saya sepasang, warna putih. Speaker ini adalah pabrikan Elephant, yang sudah terkenal sebagai pembuat mouse dan keyboard murah, ternyata mereka membuat produk speaker murah juga. Awal datangnya cukup mengesalkan, speaker kanan kadang mati kadang hidup, tapi anehnya bunyi terdengar "jedug" waktu pertama dinyalakan, saat itu tergesa mengambil kesimpulan ada komponen aktifnya yg rusak, karena speaker kanan bisa bunyi "jedug", dan tanpa pikir panjang saya packing ulang, kirim untuk klaim garansi, susahnya kirimnya harus ke Surabaya, karena dealernya disana. Hari demi hari menunggu, telp ke dealer, menunggu, telp lagi, akhirnya datang kembali ni si kecil, coba lagi, but alangkah kecewanya, problemnya masih ada, speaker kanan kadang mati kadang hidup. Akhirnya karena kesal langsung saya bongkar, huehuehue.... ternyata penyebabnya sederhana saja, satu kabel speaker kanan hampir putus, tahu begini tidak perlu susah2 klaim garansi.

Melihat bentuknya, kesan pertama, designnya cukup menawan, full body dibalut stiker motif kayu, beberapa teman langsung menuduh itu plastik, padahal sebenarnya itu kayu, ketahuan nanti setelah saya bongkar. Tetapi menurut pendapat saya desain cover depan speaker kurang menyatu dengan bodi speakernya, kayu dengan balutan kasa akan lebih mengesankan simple, klasik, dan elegan. Setelah pasang-pasang kabelnya, power on, tiba saat test sound, suaranya bersih, tidak terdengar noise, tidak langsung befikir mem-packingnya lagi, dan mem-post di salah satu situs jual beli online, staggingnya kurang, dan sepintas terdengar seperti speaker mono, sepertinya speaker kanan perlu diganti kabelnya dengan yang lebih bagus, dengan harapan kabel yang lebih bagus resistant nya kecil, sehingga suaranya bisa lebih kenceng, reproduksi highnya bright, tapi tidak sibilant seperti kebanyakan speaker mini, midnya juga cukup bagus, sedikit berasa bassnya, lumayan sekali untuk speaker sekecil ini. Apalagi dalam kondisi fresh, belum burn in.

Akhirnya setelah sekian lama, ketemu juga speaker yang saya cari selama ini, setidaknya tidak langsung mengecewakan, coba mulai buka-buka speaker boxnya, dan benar, memang kotak speaker ini dari kayu.

Inside the speaker
Lumayan untuk speaker kelas 100 ribuan, wooden enclosure adalah bonus yg wah. Melihat design sirkuitnya, amat sederhana sekali, sebuah chip amp, sebuah potensiometer 50K, switch, dan beberapa kapasitor nampak disana, 2 kapasitor di power supply, 2 di input kopling dan 2 di output coupling headphone, output langsung ke speaker, tapi apakah sesederhana itukah? Ya begitulah, seperti ini penampakan bagian dalamnya, sepertinya tidak banyak yang bisa diperbuat dengan speaker ini.

Stock Component

OK saya mulai saja oprek-opreknya :
1. Recable  

Untuk memperbaiki kualitas output suara, maka perlu diperhatikan juga inputnya, salah satu cara memperbaiki input tersebut adalah memperbaiki atau mengganti kabel input tersebut dengan kabel yang lebih bagus. Hal yang sama berlaku juga untuk output. Prinsipnya, kabel seperti sungai, makin besar dan makin lebar makin lancar pula mengalirkan air, dalam hal ini arus listriknya, jadi bagian pertama yang harus diperbaiki adalah kabel-kabel ini, tetapi perlu dicatat, recable adalah hal yang paling mudah dilakukan untuk memperbaiki sound quality, tapi bukan yang paling murah, untuk itu saya pilih kabel yang harganya masih "cocok" untuk speaker kecil ini.

- Kable input mini stereo 3.5 mm ganti dengan kabel mini to mini dari dBE accoustic, yaitu dBE MM10 yang ujung satunya dipotong untuk nanti disolder. Price : IDR 30K 
dBE MM10 vs stock input cable
- Kable output ke speaker kanan diganti dengan Canare L-4E6S 1 meter. Price : IDR 30K
Terlihat jelas pada gambar perbedaan Canare dengan kabel standarnya.

Canare L-4E6S vs stock R out cable
- Internal out cable juga diganti Canare setelah dikupas jaketnya.


 2. Power supply
Power supply adalah bagian yang secara langsung menyumbang degradasi sound quality, secara umum disebabkan noise dan interferensi yang ditimbulkannya, walaupun semua part PC mengambil power dari PSU unit yang sudah teregulasi, akan tetapi noise itu masih ada, jadi ada bagusnya juga untuk memperbaiki kapasitor di bagian ini, khusus untuk power supply, makin besar kapasitor main bagus.
Dalam rangkaiannya, hanya ada 2 kapasitor di sektor ini, sebuah kapasitor tak bermerk 1000uF/16V, digantikan oleh Cerafine 2200uF/25V, IDR 20K (Rubycon would be great for this position but it will cost too much, :D) dan kapasitor lainnya adalah sebuah bypass 100nF. Gambar akhir belum sempat foto, karena masih belum final, tapi akan saya update kemudian.

Result :
Hasilnya, sekarang speaker kanan tidak "redup" lagi, staging meningkat, berasa lebih luas, masih bright, tapi lebih soft, untuk bassnya tidak ada perubahan, saya tidak cukup mahir untuk menggambarkan suara dengan kata-kata. And I need more time to continue...break dulu...

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
update 2011/11/07,

Beberapa minggu yang lalu tikus merajalela dirumah, sehingga saya terpaksa mendeklarasikan perang, segala strategi diterapkan demi memenangkan perang, mulai dari memasang perangkap tikus yang mekanis, yang beracun, lem tikus dan bahkan pengusir tikus elektrik, semua saya coba dalam rangka "Mouse War I" ini tetapi tetap saja mereka berjaya. Rupanya salah satu dari mereka ada yang berhasil masuk kamar saya dan memotong beberapa kabel saya yang memang tidak rapi berseliweran di belakang lemari. Saya baru menyadarinya setelah speaker ini mati, LED indikator powernya mati, tidak ada tanda kehidupan, ternyata kabel powernya digigit putus menjadi 2 bagian oleh tikus. Akhirnya terpaksa membuat kabel sendiri dengan memanfaatkan kabel USB extention, solder-solder sedikit...tralalaa....jadilah. 

Namun beberapa hari kemudian terjadi masalah lagi, kali ini tidak ada suara sama sekali dari speaker, tetapi LED indikator power menyala, ahh mungkin telah terjadi kesalahan setting audio akibat anak saya mengutak-atik PC, kemudian mencoba cek setting audio di PC, ganti-ganti soundcard default (karena di PC saya ada 3 soundcard) tetap saja diam membisu, ah kenapa ini? Tiba-tiba terbersit kekhawatiran, apakah ada kabel yang putus lagi? Ambil senter melongok-longok ke belakang lemari, wagh... ternyata benar, kali ini dBE MM10 mendapat giliran dimutilasi menjadi 3 oleh tikus. Malam itu juga semua kabel speaker lain saya evakuasi, untuk mengantisipasi serangan berikutnya.

Singkatnya kabel input saya ganti dengan yang bisa dilepas supaya gampang dicopot-copotnya, terpasanglah 2x female RCA konektor, sedangkan menggantikan dBE MM10 yang dimutilasi tikus adalah dBE RM20. Berikut ini daftar modifikasi selanjutnya :
- 2x female RCA konektor + canare 30cm, IDR 30K 
- dBE RM20, IDR 40K
- Stock caps C1 dan C2 digusur oleh Philips polystyrene capacitor 33nF, @IDR 8K5
- Input coupling digusur Cerafine 100uF (ga kepake karena ga pernah pakai earphone, tapi ya sudahlah solder saja) @IDR 10K
- Ada 1 kapasitor misterius 0.33uF yang belum ketahuan dimana fungsinya, belum dapat pengganti yang cocok. -> Ternyata ini sebuah bypass capasitor untuk semua out + dari chip amp.
- Update power supply, bypass capacitor digusur oleh kapasitor kesukaan saya Vishay 1837, 100nF, IDR 20K

Penampakan setelah recaps
Tampak Belakang

Impresi :
Vokal lebih natural, open, high lebih lembut, clear, enak sekali disetel pelan-pelan di tengah malam, I love it, ga bisa digambarkan dengan kata-kata yang enak ya didengarkan saja, hahaha... :D Saya yakin banyak speaker yang lebih baik, but for this small size, this one is pretty good enough. (Sambil membayangkan R18 dan Zwei)



Tips :
  • Di beberapa bagian, terutama kabel-kabel di speaker ini, di PCB, di lobang penutup belakang tempat kabel keluar diberi lem bakar. Hati-hati melepaskannya, anda bisa melepas lem-lem ini dengan pinset dengan hati-hati tentunya, jangan sampai ada komponen terangkat. Lem di kabel-kabel dekat PCB hanya untuk memperkuat saja supaya kabel tidak gampang putus karena ketarik-tarik. Dan saya sangat menyarankan untuk mengelemnya kembali setelah mengganti kabelnya dengan kabel yang baru. Terutama lubang tempat keluar kabel di bagian penutup belakang, harus terlem rapat kembali untuk menghindari kebocoran udara lewat celah-celahnya.
  • Harga-harga yang saya cantumkan adalah harga yang saya dapat saat saya membeli dari beberapa online shop dan di beberapa forum, karena alasan kepraktisan, tentunya tidak tertutup kemungkinan anda menemukan harga yang jauh lebih murah :D.
  • Buat yang awam dengan solder menyolder, gunakan electric solder pump buat membersihkan timah di kaki kapasitor yang akan dilepas.
  • Kapasitor elektrolit memiliki polariti + dan - yang tidak boleh terbalik, pastikan tidak terbalik memasangnya, kutub positif biasanya memiliki kaki lebih panjang.

Buat yang kesulitan mendapatkan sellernya saya dengan senang hati membantu, bukan dengan berjualan, tapi akan saya informasikan contact sellernya, ataupun tokonya, sms saya saja maka dengan senang hati saya akan membantu, contact saya ada di halaman "about me".  

Penutup :
Modifikasi yang simpel sekali, dan saya yakin semua orang bisa melakukannya, tapi biasanya timbul pertanyaan, dengan biaya modnya, kenapa tidak beli speaker lainnya yang lebih bagus aja, toh biaya totalnya sama ? Yup anda benar sekali, but... I definitely will do the same thing on those other speakers, so sami mawon, mau beli yang kayak apa juga bakal mengundang niat iseng-iseng lagi. Jadi lebih baik mengoptimalkan yang ada, toh kebutuhannya hanya sebuah speaker mini saja, maxi in its mini size.


Kata-kata bijak :
  • Jangan pernah membeli speaker karena membaca sebuah review atau apalah yang mengatakan enak, bagus, natural dll, hal yang paling benar adalah anda datangi toko speakernya, coba pakai dap putar lagu-lagu yg anda kenal, kalau suka dengan suaranya baru beli. Karena telinga setiap orang memiliki selera yang berbeda- beda.
  • Recaps dan recable tidak akan membuat suara kaleng menjadi suara emas, kapasitor yang baik hanya mengurangi "kerusakan" yang dibuat oleh dirinya sendiri, begitupun dengan kabel.
  • Kualitas suara yang sampai ke telinga kita tergantung dari banyak hal, kualitas speaker, interkoneksi, source nya itu sendiri dan masih banyak lagi. Misalnya jangan berharap terlalu banyak dari source MP3 128 kbps atau mengharap bass yang jedag-jedug dari sebuah speaker full range.





Cikarang 21 April 2011
Mbah Jerangkong




7 comments:

  1. Permisi gan, kalo boleh tahu adakah toko online yang menjual semua part2 untuk meng-oprek speaker Elephant diatas ? maklum saya berada di luar pulau jawa. terima kasih sebelum nya.

    ReplyDelete
  2. Salam Mas Azhar,
    banyak kok Mas, silahkan di google saja, saya tidak bisa post disini, nanti dikira promosi :-D atau email saya saja mbah.jerangkong@gmail.com
    Nanti saya share beberapa langganan saya.
    Terimakasih dah mampir.

    Wassalam

    ReplyDelete
  3. saya mau tanya kalau di surabaya buat order speker kayak gitu dimana ya ? Harganya 100K ? itu dapet 2pcs itu ya ?

    ReplyDelete
  4. wah justru pusatnya di surabaya mas, waktu saya minta return karena speaker sebelahnya mati, itu sy kirim ke surabaya, ternyata kabelnya putus didalam (dan tidak diperbaiki) Silahkan ubek2 kas**s ada disitu juga sellernya

    ReplyDelete
    Replies
    1. o ya satu lagi, pasti dapat 2 lah, sepasang kiri dan kanan, masa cuma dapat sebelah ^ ^

      Delete
  5. Mbah, rencana saya mau beli speaker 2.1 utk ruang yg sempit (cuma 6 m persegi) buat main game anak saya. Kira2 dengan budget maks 500 rb-an, merk dan tipe apa yang cocok? Suwun...

    ReplyDelete
  6. Dengan budget segitu ada beberapa pilihan, tapi saya pribadi merasa lebih maksimal dengan merk lokal dBE, silahkan di googling modelnya bro.

    ReplyDelete